Kampus UIN Maliki Jadi Aset Malang
Abadi Wijaya Rabu, 20 Agustus 2014 . in Berita . 1081 views
341_caleg.jpg

GEMA-Pelaksanaan dialog Caleg terpilih Malang yang diadkan pertama kali oleh Jawa Pos Radar Malang bekerjasama dengan kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berlangsung seru.

Meski tiga para pembesar Malang, Rendra Krisna, Abah Anton dan Edi Rumpoko tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, pelaksanaan dialog tetap berjalan dengan mulus (19/8).

Kegiatan dialog dengan tajuk Rembug bareng, ayo ker, membangun malang raya ini di hadiri sejumlah para pakar diantaranya, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Jatim Dwi Cahyono, Pakar Planologi ITN Dr. Ibnu Sasongko, dan Pakar Transportasi dari UB Ir. Achmad Wicaksono, Meng. PhD serta para aktivis sivitas akademika UIN Maliki Malang.

Dalam kesempatan itu, Abdul Muntholib Redaktur Radar Malang menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan impiannya sejak dulu namun, baru tahun ini bisa terlaksanakan dengan apik. Hal ini, kata dia, tidak luput dari kerjasama yang telah dilakukan radar Malang dengan UIN Maliki. dalam kesempatan pertemuan para tokoh dan pimpinan Malang raya ini diharapkan mampu memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan klasik yang selalu menyelimuti Malang.

Dengan potensi sumber daya alam yang tidak kalah dengan Bali atau mungkin dengan negara-negara lain hal ini memungkinkan dibutuh sinergisitas antara para pakar dan tiga pimpinan penting di Malang raya ini. “Saya meyakini, jika SDA di Malang raya ini dikelaola dengan baik, akan mampu memakmurkan rakyatnya dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” ungkapnya.

Direktur Radar Malang Kurniawan Muhammad dalam sambutannya menegaskan bahwa, selain tempat pariwisata, Malang juga memiliki aset yang sangat berharga dan memiliki sumbangsih yang luar biasa bagi Malang, Yaitu melejitnya pendidikan di Malang. Salah satunya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.

Kampus Islam ini ternyata sudah banyak meluluskan sarjana tahfidz yang juga memiliki karakter keilmuan yang bersifat integrasi Agama dan Sains. “UIN Malang ini telah menjadi aset penting dalam mengeringi perkembangan Malang dan ini harus kita jaga bersama,” ajaknya.

Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyampaikan terimakasih telah menjadikan UIN Maliki Malang sebagai tempat diskusi para petinggi dan Caleg terpilih Malang. “UIN sangat terbuka dan sudah saatnya UIN Maliki ikut berperan dalam membangun Malang menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Perlu diketahui, tambahnya, UIN Maliki merupakan kampus yang tidak sama dengan kampus-kampus lain. Dalam kampus ini, mahasiswa diwajibkan nyantri selama satu tahun untuk memperdalam ilmu alquran dan mendalami bahasa Arab dan Inggris. “Oleh karena itu, tahun ini peminat UIN Maliki mampu menembus angka 24 ribu lebih dan yang diambil hanya tidak kurang dari 3 ribu saja sesuai dengan kapasitas Ma’had,” ungkapnya. (*)

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up